[Ficlet] ARMY’s Anniv Gift, 2nd – Sleeping Beauty.

FB_IMG_14368616387954355Yoongi x Rain

Previous : Seokjin x Soonji

Enjoy!

Mobil yang dikendarainya dipacu lebih cepat. Keringat dingin menyusuri lekuk wajahnya. Jantungnya berdetak dengan tempo yang cepat pula. Ia khawatir. Sangat.

Jika tidak sedang memegang kemudi, mungkin Rain akan menangis sejadi-jadinya. Namun air mata yang hendak keluar masih sanggup ia bendung sampai dirasa mobilnya sampai di sebuah lapangan parkir yang cukup luas. Dengan segera ia ambil tas kecil berharganya dan langsung melesat menuju ke dalam gedung putih yang ada disana.

Langkahnya memburu, suara heelsnya yang memekakan telinga terdengar ke seluruh penjuru koridor yang ada disana. Rumah Sakit tak bisa disebut ramai saat malam hari. Namun keramaian sejenak dibuat oleh detak jantung dan suara sepatunya yang terus terdengar sampai ia berhenti di depan suatu ruangan. Ruangan yang terlihat sunyi dan tenang. Lampunya benderang terang. Ada satu tempat tidur berwarna senada dengan cat gedung disana. Terbaringlah seseorang berselimut coklat yang tak terlihat bergerak sedikitpun.

Gadis itu tak kuasa membendung kembali air matanya. Ia menangis dalam diam. Rasanya tak sanggup jika harus melihat orang yang dicintainya terbaring lemah di atas tempat tidur. Namun bukan hal yang baik pula jika terus berdiam di depan pintu ruang rawat sembari menangis. Jika terlihat orang lain, Rain akan terlihat sangat menyedihkan.

“Uh? Rain! Kau sudah datang?” Terdengar suara dari arah berlawanan. Sosok dengan jas putih yang tengah membawa tas kerjanya menghampiri dengan seorang gadis yang setia berjalan di sebelahnya.

“Seokjin? Cepat, beritahu aku! Bagaimana keadaan Yoongi sekarang?!” Masih dengan air mata yang membasahi wajahnya, ia bertanya layaknya penjahat yang sedang menodong korbannya. Namun masih dengan wajah yang terlihat bersedih.

“Errr…. Lebih baik kau lihat sendiri. Tangannya…” Seokjin menggaruk tengkuknya yang tak gatal. Ia bingung harus memberi tahu dengan cara apa.

“Maaf, nona. Tapi Seokjin sudah tidak memiliki jam kerja saat ini.” Ujar gadis di sebelah Seokjin. Rain hanya mendelik tak suka. Gadis bernametag Soonji itu terlalu buruk untuknya.

“Tak apa, Soonji. Dia temanku.” Seokjin membalas dengan senyumah pada gadis di sebelahnya. Gadis yang dipanggip Soonji itu hanya mengangguk sembari membalas senyumannya.

“Oh, ayolah. Aku tak punya waktu untuk menonton drama percintaan saat ini.” Rain mengusap pipinya yang basah. Ia masih terisak, napasnya masih tak beraturan. Rasa khawatirnya pun masih bersarang pada hatinya.

“Masuklah, Rain. Lebih baik kau melihatnya secara langsung.” Ujar Seokjin seraya membukakan kenop pintu ruang rawat itu. Rasanya Rain ingin menangis dengan kencang ketika tak ada lagi sekat untuk melihat ranjang putih itu secara langsung. Air matanya kembali meluncur bebas.

Ada sebuah kasur putih dengan peralatan infus di sebelahnya. Terbaring pria berambut blonde yang tengah memejamkan matanya. Tangan kanannya dililit dengan perban bergips. Sedangkan tangan kirinya ditusuk jarum infus yang mengalirkan cairan bening ke dalam tubuhnya.

Sejauh ini, wajahnya tak mendapat luka sedikitpun.

“Yoongi, apa yang sebenarnya terjadi? Hiks.” Rain berdiam di samping kasur putih itu. Tak ada pergerakan selain gerakan naik turun berkat napasnya.

Tangan Rain terulur mengelus rambut cerah milik pria di depannya. Hatinya masih diselubungi rasa khawatir. Rasanya jantungnya seperti bertransformasi menjadi bom siap meledak saat pertama mengetahui kekasihnya mengalami kecelakaan seperti ini.

“Ekhm, mungkin sedikit sentuhan pada bibirnya bisa membuatnya terbangun, Rain. Dia sedang menjadi putri tidur saat ini.” Terdengar suara Seokjin dari ambang pintu. Kemudian ia menghilang bersamaan dengan suara pintu yang tertutup.

Seokjin bodoh. Dia terlalu sering mengkonsumsi Disney Princess setiap harinya. Manusia yang beruntung menjadi dokter itu berhasil menutupi sisi feminin yang begitu menonjol pada dirinya. Apa dia sedang berpikir bahwa Yoongi tengah bermain peran menjadi Princess Aurora? Putri tukang tidur itu?! Oh, ayolah. Tak ada dongeng yang benar-benar terjadi di dunia nyata.

Namun, Rain kembali berpikir. Apa yang dimaksud dengan sentuhan pada bibirnya? Apa ia harus memegangnya? Baiklah, Rain sedang berpura-pura bodoh saat ini.

Ia mengelus bibir merah muda milik Yoongi dengan tangan gemetar. Melakukan skinship bukan tipenya. Lebih tepatnya ia terlalu takut untuk melakukan hal semacam itu.

Namun, tetap tak ada pergerakan dari tubuh Yoongi.

Rain kembali menyeka pipinya yang basah. Mencoba mendekatkan wajahnya ke arah wajah Yoongi. Perlahan, sangat perlahan.

Bodoh. Yoongi bukan putri tidur.

Rain kembali menarik kepalanya kembali. Namun sedetik kemudian, dia kembali merasa penasaran. Ia mendekatkan lagi wajahnya, sampai napas Yoongi terasa menerpa wajahnya. Seketika pipi Rain bersemu merah, ia tak sanggup jika harus bersentuhan lebih jauh. Kembali ia menarik kepalanya.

“Aissh, apa tidak bisa kau berpura-pura menjadi Prince Philip untukku?!” Yoongi seketika mengoceh. Membuat Rain tak kuasa membelalakan matanya karena kaget.

“YA! Kau menipuku?! Mana mungkin orang yang mengalami kecelakaan pesawat bisa seperti ini?!” Rain mengomel sebal. Yoongi tak terlihat seperti orang sakit saat ia mengomel. Hanya alat infus dan gips di tangannya yang memperkuat hipotesa bahwa ia sedang sakit.

“Kecelakaan pesawat? Aku hanya jatuh ketika turun dari pesawat.” Yoongi berujar polos. Ia kembali berdecak, rencana menjadi putri tidur yang berharap bangun saat pangeran menciumnya hancurlah sudah.

“Dan apa tadi?! Aku ini wanita, Yoongi! Mana mungkin aku menjadi Prince Philip?! Kau terlalu sering bergaul dengan Seokjin!” Rain kembali membentak pria yang masih terbaring di atas kasur putih itu. Ia terlalu sebal, malam-malam harus menyetir dengan sangat khawatir karena mendengar kekasihnya mengalami kecelakaan pesawat. Seokjin si Disney Princess itu menjahilinya terlalu berlebihan, sungguh!

Yoongi kembali berdecak mendengar penuturan Rain. “Dan lagi, pilot bodoh macam apa yang terjatuh saat menuruni pesawat?!” Rain tak berhenti berteriak di hadapan pria blonde itu. Tak peduli jika ia sedang berpijak di lantai rumah sakit. Tak peduli jika pasien lain terganggu karena teriakannya. Yang terpenting dia sangat kesal saat ini.

“Hey, setidaknya cium aku! Kau jauh-jauh kemari hanya untuk memarahi orang sakit?!” Yoongi balas berteriak ke hadapan gadis itu. Di matanya, Rain yang sedang marah sangat menggemaskan. Jika tangannya tak sedang terkilir, ingin sekali ia meraih pipi gadis itu dan mencubitnya kuat-kuat. Jika diperbolehkan, ia akan menggigit gadis itu saking gemasnya.

Tidak, menggigit sepertinya terlalu berlebihan.

“Cium? Mati saja sana!” Rain mencubit hidung kekasihnya dengan sangat keras. Sampai Yoongi berteriak kesakitan. Dengan tangan yang masih dibalut alat infus, Yoongi menghempaskan tangan gadis itu. Bagus sekali, mungkin sekarang berganti cerita dari sleeping beauty menjadi acara sirkus. Hidung Yoongi layak sekali disamakan dengan hidung merah milik badut sirkus.

“Kau kekasih paling menyebalkan, Yoongi”

“Kau gadis paling menggemaskan, Rain”

Fin.

A/N : Please ini apa?! :’v ga kerasa feelnya ya? TvT sial banget ini, kena writersblock pas lagi bikin project :’v saya tau ini capruk/? Tapi kritik dan sarannya jangan lupa ya :’v menerima komentar pedas kok :’3 mau bilang ‘author apaan ni? Gaje amat’ biarin kok :v sok aja :’3 emang inimah aneh sih. Maapin aku Suga-stan TvT maapin aku ARMY TvT 

Tapi tetep, Happy anniv ya ARMY :3

2 thoughts on “[Ficlet] ARMY’s Anniv Gift, 2nd – Sleeping Beauty.

  1. bepp, si abang Gula ini bias gua bep.. kenapa dia ternistakan? :””
    keknya jelmaan/? cewenya gapernah ilang yaa dari si Gula ini :v
    gpp deh, gua tetep cinte ama dia :*

Leave a comment