[FF] 10.00p.m.

IMG_20150121_120104

Cast : Kim Taehyung [BTS]

Genre : Pshyco

Length : Drabble

Rating : PG-15

 

Enjoy!

 

Penyesalan memang selalu datang di akhir. Datang disaat kita tak akan bisa berbuat apapun untuk membuat segalanya kembali layaknya semula. Sesal ketika nafsu lebih dipentingkan daripada cinta. Tentu hal ini adalah penyesalan yang amat dalam.

Taehyung berjalan menyusuri trotoar kala itu. Ia memakai mantel tebal yang menutupi tubuhnya. Mantel berambut warna mocca itu tetap membuat uap-uap dari hidung dan mulutnya tetap ada. Ia memasukan tangannya ke dalam saku, berharap kehangatan bisa didapatkan disana.

Taehyung menyusuri gang kecil untuk menuju apartemennya. Udara semakin dingin disana. Terasa menusuk kulit putihnya yang telah dibalut mantel. Ia menghela napas kasar. Pikirannya berkelibat pada kejadian beberapa tahun yang lalu. Kejadian yang membuatnya menjadi manusia apatis yang anti sosial.

Manik matanya terlihat berkaca-kaca. Ia berharap hembusan setiap napasnya bisa digantikan oleh rasa sesal yang kian dibuang. Namun, semakin dilupakan rasa sesal itu semakin dalam. Layaknya jatuh ke dalam laut tak berdasar, layaknya mencari manusia hidup di ruang hampa udara.

Cepat-cepat langkahnya diperbesar. Kejadian kala itu membuatnya merasakan trauma. Menjadi manusia bipolar bukanlah keinginannya, namun kejadian kala itu menyebabkannya seperti ini.

Disaat ayahnya sendiri ditikam oleh pisau. Manusia tak berperikemanusiaan yang memakai topeng hitam itu membuatnya menjadi monster. Disaat darah dari perut ayahnya mulai bercucuran ke atas badan jalan, Taehyung hanya bisa diam membeku. Seperti udara musim dingin yang menerpa tubuhnya membuat ia beku seketika. Dan bodohnya, manusia bertopeng hitam itu tak membiarkan ayahnya untuk tetap hidup. Pisau yang digenggamnya dikeluarkan kembali, dan ditancapkan kembali tepat ke urat nadi di lehernya.

Melihat kejadian seperti itu, siapa yang tak trauma?

Taehyung menekan beberapa digit angka pada pintu apartemennya. Dan beberapa detik setelah pintu terbuka, ada sosok seseorang berperawakan kurus dengan rambut bergelombang sebahu memakai sweater merah dengan syal berwarna coklat tengah duduk sembari mendekap kantung berisi makanan ringan di atas sofa.

Tak ada yang tahu password apartemennya, selain…

“Ibu?” Ujar pria itu pelan, masih dalam keadaan syok.

“Oh, Taehyung-a! Kau sudah pulang?” Balas wanita yang dikenali sebagai ibunya itu. Cahaya remang-remang membuat matanya tak bisa menangkap sosok itu dengan jelas. Dengan sigap Taehyung menekan saklar yang tak jauh darinya, guna memperjelas penglihatan atas sosok bersweater merah di sofa sana.

“Ibu! Apa yang kau lakukan disini?! Disini berbahaya, bu! Lebih baik Ibu pulang sekarang!” Ujar Taehyung panik sembari menggenggam tangan Ibu kandungnya yang terasa dingin.

“Ibu merindukanmu, Taehyung-a. Setelah pernikahan kakakmu berlangsung, tak ada tujuanku untuk hidup selain melihatmu bahagia.” Ujar Ibu Taehyung dengan tulus. Gigi Taehyung menggertak. Ia rindu Ibunya, tentu saja. Namun keadaannya saat ini tak akan bisa membuat ia bersama dengan ibunya lebih lama.

“Ibu, aku tak akan pernah bisa bahagia sekarang. Aku terkutuk, Ibu! Bahkan jika makanan yang kau bawa saat ini untukku, aku tak bisa memakannya bu!” Taehyung mulai menangis di atas dekapan tangannya. Ingin sekali memeluk ibunya kala itu, namun sesuatu hal layaknya berpelukan akan membuatnya terjerumus lebih dalam pada rasa rindunya. Dan ia akan lebih merasa bersalah ketika saat yang tak diinginkannya terjadi.

Ibunya menggeleng pelan. Tangan yang satunya lagi mengelus rambut anaknya. Membuat Taehyung menangis semakin hebat.

“Ibu, jangan membuatku lebih merasa bersalah. Aku tak mau nasibmu berakhir layaknya Hyung dengan istrinya, bu.” Kata-kata Taehyung membuat ibunya tersentak. Anak sulungnya… Apa yang terjadi?

“Bu, aku berubah menjadi seorang monster! Aku tak mau membunuh lagi manusia, bu! Dan aku akan lebih ingin membunuh diriku sendiri jika tahu kalau orang yang kubunuh itu adalah Ibu!” Taehyung mengeluarkan semua perasaannya. Air matanya tak bisa dihentikan. Jika ia bisa, ia akan membunuh dirinya sendiri saat ini. Namun percuma, jika ia melakukan hal seperti itu ia hanya akan mengundang ‘jiwanya’ yang lain.

“A-Apa maksudmu, Taehyung-a?” Ibunya bertanya dengan ragu. Tak mengerti apa maksud dari kata monster dan berakhir layaknya hyung dan istrinya.

“Dulu, hyung kemari. Niatnya untuk menanyakan mengapa aku pulang cepat saat pernikahannya berlangsung. Tapi…. Tapi…. Hiks.” Taehyung merasa tak sanggup untuk melanjutkan kalimatnya.

Ia menatap jam yang bertengger di dindingnya sejenak. Dan sedetik kemudian, ia mulai sadar. Penjelasan untuk ibunya hanya akan mengulur waktu. Jiwa lainnya akan datang, bersamaan dengan nafsunya yang besar.

“Ibu, kumohon pulanglah! Dia akan datang, bu!” Taehyung memohon sembari mengguncang-guncang bahu ibunya. Membuat wanita bersyal coklat itu menatap anaknya sendiri dalam bingung.

Taehyung menarik paksa ibunya agar segera mengikutinya. Hatinya terus bergemuruh agar tak terlambat untuk menyelamatkan ibu yang sangat disayanginya.

Cengkraman Taehyung semakin kuat. Terlambat.

Jiwanya yang lain tengah datang. Secara spontan, kuku yang baru saja dipotongnya kemarin menjadi semakin kuat. Membuat kuku yang tumpul itu menembus kulit mulus di genggamannya, dan membuat darah bercucuran di atas lantai kayunya yang dingin.

Ibunya berteriak kesakitan. Tangan yang satunya berusaha menepuk-nepuk pipi anaknya agar ia sadar. Namun hal itu terlihat percuma. Taehyung memutar tangan ibunya sendiri hingga wanita itu tersungkur kesakitan.

Cerita selanjutnya, hanya akan membuat lelaki itu sedih kembali.

Nafsu yang besar dari jiwanya yang lain mengalahkan rasa cinta yang abadi di dalam hatinya. Trauma yang begitu besar atas pembunuhan ayahnya beberapa tahun lalu membuat Taehyung menemukan jiwanya yang lain. Jiwa yang membuatnya menjadi seperti monster.

Taehyung tak akan pernah bahagia, karena jiwanya yang lain telah merebut semua kebahagiaannya. Disaat ia memeluk orang yang dicintainya, jiwanya akan berganti. Disaat ia ingin memakan makanan kesukaannya, hanya akan membuatnya muntah dan semua makanan pokok favoritenya digantikan oleh harum amis yang menyengat hidungnya. Ketika ia ingin memakan burger, daging sapi pada burger itu berganti menjadi jemari tangan manusia tak bernyawa.

Dan disaat jam menunjukan pukul 10.00p.m., jiwa monsternya datang.

6 thoughts on “[FF] 10.00p.m.

  1. Jadi ini ceritanya Taehyung punya penyakit kejiwaan seperti Alter Ego gitu?
    Aaakkkk, Aku gakuaatt /? ><
    Ini keren banget kakk~
    Prihatin sama Taehyung, kasian dia jadi sedih terus hiks T^T

    Keep Writing ya kakk~

    1. Aku gatau Alter Ego itu apa btw :v ini imajinasi sih, gatau beneran ada yang kaya gini gatau ngga :’ makasih ya udah baca 😄😄

Leave a comment